Sebagai negeri maritim yang notabene negara kepulauan terbesar di dunia dengan lebih dari 17.000 pulau tersebar di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik, tidak dapat dipungkiri bahwa sebagian besar rakyat Indonesia menggantungkan hidup dari laut.
Bermacam hasil sumber daya alam menjadi penghidupan di negeri yang 70% luas wilayahnya merupakan lautan ini. Mereka yang menggantungkan hidup dari laut mendiami sebagian dari 81.000 kilometer wilayah garis pesisir Indonesia. Dengan lebih dari 17.000 pulau, lebih dari 258 juta penduduk, dan sekitar 1.340 suku atau kelompok etnik, Indonesia menjelma sebagai negeri heterogen yang sangat kaya akan ragam budaya dan bentang alam.
Tentunya ada berbagai kisah menyeruak dari negeri para pelaut. Cerita tentang pesisir tempat tinggal sang pelaut, nenek moyang orang Indonesia, tertuang dalam sebuah pameran foto bertajuk Suara Pesisir yang diselenggarakan sebagai bagian dari ajang Pasar Hamburg 2016.
Pameran foto Suara Pesisir menyajikan imaji yang dikemas dalam bentuk foto cerita seri karya sepuluh pewarta foto Divisi Pemberitaan Foto Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA atau ANTARA Foto. Kesepuluh pewarta foto yang karya mereka dipamerkan pada ajang ini ialah Andreas Fitri Atmoko, Iggoy el Fitra, I Nyoman Budhiana, Ismar Patrizki, Muhammad Adimaja, Mochammad Risyal Hidayat, Rosa Panggabean, Sigid Kurniawan, Wahyu Putro A, Moch Risyal Hidayat, dan Zabur Karuru. Dari kesepuluh pewarta foto itu, tersaji 13 foto cerita seri tentang pesona keindahan alam, berbagai prosesi budaya masyarakat yang menawan, dan sejumlah problematika mengenai pesisir yang tengah menghangat di Indonesia.
Melalui Pameran Foto Pesisir ini pula, Pasar Hamburg mencoba menghadirkan sekelumit gambaran tentang pesisir Indonesia kepada khalayak yang hadir pada pergelaran Pasar Hamburg 2016.
TimANTARAFOTO
untuk Pameran Foto Suara Pesisir Pasar Hamburg 2016
(Fotografer: Andreas Fitri Atmoko|Yogyakarta, Iggoy el Fitra|Sumatra Barat, I Nyoman Budhiana|Bali; Ismar Patrizki|Jakarta, Muhammad Adimaja|Jakarta, Rosa Panggabean|Jakarta, Sigid Kurniawan|Jakarta, Wahyu Putro A|Jakarta, Zabur Karuru|Surabaya. Editor Foto Ismar Patrizki, Teks Editor Ni Nyoman Dwi Astarini, Desain dan Penyelaras Warna Muhammad Adimaja, Moh Risyal Hidayat|Jawa Timur)